Tepatnya pada tahun 1974, konsep PDA lahir dari seseorang bernama Larry Niven dalam novelnya yang berjudul The Mote in God's Eye. Ketika sebagian besar komputer yang cukup besar mengisi seluruh kamar, Niven membayangkan sebuah versi komputer berukuran saku dalam novelnya tersebut. Dikisahkan komputer saku banyak digunakan untuk perhitungan matematis dan mencatat, tetapi dengan fungsi-fungsi komunikasi mereka, Niven juga menggambarkannya seperti Blackberry atau iPhone.
PDA saat ini juga dapat diperluas kegunaannya, tidak hanya sebagai pengganti agenda digital, tetapi dengan PDA kita dapat melakukan kegiatan seperti :
- Mengedit Dokumen dimana kita dapat mengedit tulisan kita dimana saja, dengan software khusus seperti layakannya MS Office dapat mengedit file teks, MS Word, MS Excel, dan MS PowerPoint. Tergantung dari teknologi PDA masing-masing.
- Multimedia Player, fungsi tambahan pada jenis PDA yang modern adalah MP3 Player, dan dapat menjalankan file video walaupun dengan kemampuan yang terbatas.
- Gaming Device, sebagai sarana untuk menghilangkan stress dan jenuh. Seperti layaknya PC, aplikasi game atau permainan tertentu dapat diistall di PDA.
- Messaging Devices, PDA dapat mengelola SMS kita dengan mudah. Saat ini PDA dapat digunakan untuk mengirim dan menerima SMS dari PDA dengan menggunakan ponsel sebagai modemnya. PDA dapat menyimpan SMS dan berita penting. PDA juga dilengkapi dengan fitur email sehingga kita dapat berkirim dan menerima email dari PDA.
- Alat Komunikasi, Saat ini PDA terbaru sudah mengintegrasikan dengan modul ponsel, Wi-Fi dan Bluetooth. Beberapa PDA juga dipersenjatai dengan slot CF (Confact Flash) serta slot SDIO.
Demikianlah ulasan singkat tentang lahirnya konsep PDA dari sebuah novel. Teknologi PDA yang dulu pernah menjadi imajinasi Niven, sekarang telah menjadi kenyataan dan bukan imajinasi lagi. Selain itu PDA juga banyak manfaatnya seperti yang sudah dijelaskan diatas. Kita sebagai manusia juga harus bisa menggunakan imajinasi masing-masing untuk melahirkan teknologi baru di masa yang akan datang, seperti halnya Larry Niven. Yang nantinya teknologi tersebut bisa bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
0 komentar:
Posting Komentar